Makna Hari Pahlawan 10 November 2012 - Hari Pahlawan Nasional dapat
merujuk pada sejumlah peringatan hari pahlawan nasional di berbagai negara. Hari Pahlawan sering diselenggarakan pada
hari kelahiran pahlawan nasional maupun peringatan peristiwa yang
mengantarkan mereka jadi pahlawan.
Pertempuran
Surabaya merupakan
peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda.
Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa
Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan
pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran
terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi
simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme
Makna Hari
Pahlawan
Setiap
tanggal 10 November tahun bangsa kita merayakan Hari Pahlawan. Pada saat
itulah kita mengenang jasa para pahlawan yang telah bersedia mengorbankan
jiawa,raga dan hartanya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kita bertempur mati-matian untuk melawan tentara Inggris di Surabaya.Padahal saat itu kita hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya para pejuang menggunakan bambu runcing. Namun para pejuang kita tak pernah gentar untuk melawan penjajah.
Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan karena pada saat itu para pejuang kita bertempur mati-matian untuk melawan tentara Inggris di Surabaya.Padahal saat itu kita hanya mempunyai beberapa pucuk senjata api, selebihnya para pejuang menggunakan bambu runcing. Namun para pejuang kita tak pernah gentar untuk melawan penjajah.
Kita masih
ingat tokoh yang terkenal pada saat perjuangan itu yakni Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat
perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya.
Setiap tahun kita mengenang jasa para pahlawan. Namun terasa, mutu peringatan itu menurun dari tahun ke tahun. Kita sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan. Peringatan yang kita lakukan sekarang cenderung bersifat hanya seremonial saja. Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman. Saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawanya.
Setiap tahun kita mengenang jasa para pahlawan. Namun terasa, mutu peringatan itu menurun dari tahun ke tahun. Kita sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan. Peringatan yang kita lakukan sekarang cenderung bersifat hanya seremonial saja. Memang kita tidak ikut mengorbankan nyawa seperti para pejuang di Surabaya pada waktu itu.Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman. Saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawanya.
Kita wajib
menundukkan kepala untuk mengenang jasa-jasa mereka. Karena itulah kita
merayakan Hari Pahlawan setiap 10 November.Akan tetapi kepahlawanan
tidak hanya sekedar itu saja. Dalam mengisi kemerdekaan pun kita dituntut untuk
menjadi pahlawan.
Menghadapi
situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan.
Bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan, pahlawan untuk
mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan
Indonesia yang bersih dan bebas korupsi. Negeri kita sedang diwarnai
kasus korupsi yang sudah mencapai stadium terakhir. Karena sudah melibatkan
para pejabat tinggi dan yang paling menyedihkan sudah melibatkan para penegak
hukumnya sendiri. Yang semestinya mereka membantu membrantas korupsi namun
sekarang kebalikan dari semua itu. Dan kita sangat membutuhkan orang-orang
berani untuk memberantasnya.Karena korupsi adalah akar dari kehancuran sebuah
Negara.
Karekteristik seorang pahlawan adalah jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan orang banyak.
Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan. Karena itu, hari pahlawan tidak hanya pada 10 November, tetapi berlangsung setiap hari dalam hidup kita. Setiap hari kita berjuang paling tidak menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan keluarga.
Artinya, kita menjadi warga yang baik dan
meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing. Kita bertanya pada diri
sendiri apakah kita rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam
bidang kita masing-masing dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas
dan wajar. Itulah pahlawan sekarang.
AGROTEKNOLOGI UNTAN
AGROTEKNOLOGI UNTAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar