Sabtu, 27 Oktober 2012

MOL SAYUR PENYUBUR TANAMAN

Salam Tani !! Selamat pagi petani Indonsia !! Masih semangat kan ? Syukurlah…………  Sebelumnya maspary mohon maaf karena sudah agak lama tidak sempat menulis artikel di Gerbang Pertanian , yah biasa penyebabnya karena berbagai kesibukan pekerjaan dan keluarga. Bahkan SMS dari rekan-rekan petani yang menanyakan permasalahannya saja sering kali tidak bisa terbalas semua karena begitu banyak dan kompleknya permasalahan petani Indonesia. Sekali lagi maspary mohon maaf.
Pada pagi hari ini maspary akan menulis tentang cara membuat MOL sayur, yang mungkin saja  ilmu ini sudah banyak dilakukan oleh rekan-rekan Gerbang Pertanian. Kelebihan dari MOL sayur ini adalah ketersediaan bahan yang berlimpah disekitar kita, terutama sisa-sisa masakan para ibu rumah tangga. Manfaat dari MOL sayur adalah sebagai mikroorganisme pengurai (pembuat kompos) dan penyubur tanaman jadi sangat tepat jika di aplikasi saat vase vegetatif hingga menjelang generatif yaitu umur pra tanam, 10, 20, 30 dan 40 hst.

MOL-sayur

Dengan konsentrasi 5 – 10 ml per liter air biasanya sudah cukup untuk menyuburkan tanaman. Kalau untuk pembuatan kompos butuh konsentrasi yang lebih besar, bisanya sekitar 100-200 ml per liter air dan juga masih perlu ditambahkan gula jawa sekitar 2 % dari volume air. Dalam MOL sayur mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas, Aspergilus dan Lactobacillus.
Bahan yang diperlukan untuk membuat MOL sayur :
  1. 10 kg limbah sayuran hijauan (sawi, bayam, kol, brokoli, kangkung, caisim dll)
  2. Garam 5 % dari berat bahan
  3. Air cucian beras 10 liter
  4. Gula merah/ gula jawa 2 % dari cairan yang peroleh setelah 3 minggu
Cara membuat MOL sayur :
  1. Bahan sayuran dipotong kecil-kecil / tipis-tipis
  2. Masukkan dalam ember/ drum, setiap ketebalan 5 cm ditaburi garam secukupnya.
  3. Tambahkan air cucian beras hingga 10 liter
  4. Tutup drum/ ember dengan plastik lalu ikat dengan rafia atau karet
  5. Tuangkan air diatas plastik tersebut agar wadah bisa tertutup rapat.
  6. Setelah 3-4 minggu ember/ drum dibuka, dan cairan yang diperoleh diambil (biasanya berwarna kuning kecoklatan atau sesuai bahan sayurnya).
  7. Tambahkan gula jawa/ gula merah sebanyak 2 % dari cairan tersebut. Kalau cairannya 20 liter berarti butuh 4 ons gula.

Sangat mudah bukan, selamat mencoba dan semoga bisa meningkatkan kemandirian petani Indonesia.

Maju Terus Petani Indonesia

Tidak ada komentar: